"Sabar" adalah sebuah kata yang biasa kita dengar, tulis dan ucapkan dalam kehidupan kita sehari hari. Banyak yang mengatakan bahwa sabar itu mudah untuk diucapkan namun sulit untuk dilakukan. Nah, Sobat SMANTANA! pernahkah kalian berada dalam keadaan yang sulit? Apa yang sobat lakukan saat itu? Tentunya berusaha, bersabar dan berdoa kan? Kali ini bu Hesti akan mengingatkan kita tentang manfaat dari bersabar. Narasumber kita kali ini merupakan wanita kelahiran Kabupaten Sintang. Beliau mengenyam pendidikan S1 Pendidikan Bimbingan dan Konseling di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Pontianak. Pernah belajar di SMAN 3 Ketapang, bersama bapak Mardiansyah dan Ibu Dahlia. Beliau sangat hobi menyanyi hinga kini. Beliau adalah ibu Hesti Pertiwi, S.Pd.
Berikut ini penulis mencoba untuk berbagi tentang apa yang bu Hesti sampaikan saat pembiasaan lalu. Beliau memulai dengan sebuah pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh siswa. Mengapa harus bersabar? Kurang sabar membuat kita banyak dan suka mengeluh.
Secara pengertian, sabar mungkin bisa kita artikan sebagai suatu cara dalam mengendalikan emosi. Tahukah kalian bahwa ekspresi dan kegembiraan juga harus kita kendalikan. Jika kita tidak mampu bersabar, berarti kita tidka mampu mengendalikan emosi kita. Banyak hal negatif yang bisa terjadi, kala kita tidak mampu mengendalikan emosi kita. Marah, mengamuk, memukul bahkan melakukan tindakan bunuh diri merupakan hal negatif yang sangat mungkin terjadi jika kita tidak mampu bersabar.
Ibu Hesti mengingatkan bahawa sabar sangat penting dan banyak manfaatnya. Berikut diantara manfaatnya ya sobat.
- Membuat kita menjadi lebih banyak bersyukur
- Menjadi mengerti tentang kehidupan
- Menjadi pribadi yang optimis
- Terhindar dari sifat mengeluh
- Pergaulan akan lebih mudah
Pada akhir sesi, beliau berpesan kepada kita semua "Jadi jangan lupa bersabar!!"
Tentang penulis
Nama : Ani Ulan Sari
TTL : Sukadana,24 Desember 2007
Hobi : Menonton,membaca novel
Kalimat Motivasi : tiada kata menyerah sebelum mencapai tujuan
0 komentar:
Posting Komentar