GURU SMAN 3 SUKADANA

Kepala Sekolah, Guru, beserta Staf di SMA Negeri 3 Sukadana Tahun Pelajaran 2022/2023

PERINGATAN HUT KE-77 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022

Dewan guru SMA Negeri 3 Sukadana pada saat Peringatan HUT RI 2022

PPK SMAN 3 SUKADANA

Gerakan Mencium Tangan Orang Tua Sebelum Berangkat dan Setelah Pulang Sekolah

HINDARI NARKOBA

NARKOBA, Membunuh Anak Negeri, Memusnahkan Generasi

STRUKTUR ORGANISASI SMAN 3 SUKADANA

Tahun Pelajaran 2017/2018

VISI MISI

Visi dan Misi SMA Negeri 3 Sukadana

GURU SMAN 3 SUKADANA

Kepala Sekolah, Guru, beserta Staf di SMA Negeri 3 Sukadana Tahun Pelajaran 2021/2022

GURU SMAN 3 SUKADANA

Kepala Sekolah, Guru, beserta Staf di SMA Negeri 3 Sukadana Tahun Pelajaran 2018/2019

PERESMIAN SMAN 3 SUKADANA

Dewan guru bersama Siswa-siswi SMA Negeri 3 Sukadana pada saat Peresmian di Teluk Batang

SMA NEGERI 3 SUKADANA

Senin, 31 Oktober 2022

SMANTANA MELAJU KE SEMIFINAL USAI TUMBANGKAN SDN 03 SUKADANA

Skuad T-VOSA SMANTANA yang berhasil masuk ke semifinal
Tim SMANTANA dipastikan melaju ke semifinal voli mix  usai menekuk SDN 03 SUKADANA pada babak 8 besar, Senin (31/10/2022). Dalam laga yang dihelat di Lapangan Voli SMP Negeri 1 Sukadana, tim yang dikepalai oleh bu Erik Yuniastuti itu menang 2-0.

Pada awal set pertama, SDN 03 Sukadana sempat memberikan perlawanan ketat pada tim voli SMANTANA. Walau demikian, Pak Mardiansyah dan rekan-rekan sukses menyudahi set awal dengan skor 25-21.

Selepas unggul 1-0, skuad SMANTANA mulai bertarung di set kedua. Pertarungan ketat justru terjadi pada set kedua ini. Tim voli SDN 03 Sukadana berbalik memimpin hingga skor 24-23. Servis penentuan yang dilakukan oleh bu Erik Yuniastuti menjadi penentu, apakah set kedua akan dimenangkan oleh SDN 03 Sukadana dengan skor 25-23 atau malah membuat skor menjadi imbang 24-24 dan terpaksa dilanjutkan ke deuce (jus).

Lihatlah betapa tegangnya bu Eka pada set kedua ini

Situasi deuce atau seri dalam olahraga sudah jamak terjadi, terutama dalam pertandingan resmi yang melibatkan tim-tim dunia. Deuce bisa menandakan pertandingan yang ketat diantara kedua tim. Dalam bola voli, situasi seri baru bisa dikategorikan sebagai deuce jika angka seri telah mendekati batas angka akhir dalam skor satu set.

Dalam pertandingan bola voli, situasi deuce baru berlaku saat kedua tim mencapai angka atau poin 24 atau 25 dalam satu set. Jadi skor menjadi 24-24 atau 25-25. Dalam situasi seperti ini, maka hal yang dilakukan untuk menentukan pemenang pertandingan adalah dengan melanjutkan pertandingan hingga muncul tim yang memiliki angka lebih unggul dan pemenang ditentukan jika salah satu tim dapat unggul dua angka atau poin dari tim lawan.

Para pendukung SMANTANA yang membuat keadaan semakin meriah
Dan tak dipungkiri lagi, skor menjadi imbang 24-24 dan berlanjut ke deuce. Menariknya, sempat terjadi drama pada set ini, ketika skor menunjukkan 24-24. SDN 03 Sukadana nyaris menang selepas wasit memberikan poin untuk tim tersebut. Dalam skor deuce inilah pertandingan semakin alot, dari 25-25, lanjut ke 26-26, dan 27-27. Pertandingan semakin mendebarkan karena perlawanan yang sangat sengit terjadi di lapangan yang berakibat sampai deuce 4x. 

Sayangnya, skuad SDN 03 Sukadana gagal mengejar ketertinggalan. SMANTANA mengakhiri set kedua dengan kemenangan 29-27, memupus harapan skuad SDN 03 Sukadana untuk melanjutkan permainan menuju set penentuan atau Rubber Game. Skuad SMANTANA berhasil memenangkan kedua set.

Skor set kedua yang begitu alot

Atas hasil ini, SMANTANA dipastikan melenggang ke semifinal voli mix pada Rabu (2/11) mendatang. Skuad arahan bu Erik Yuniastuti akan bertemu pemenang 8 besar lainnya yang melibatkan SMAN 1 Sukadana (B) vs SMAN 2 Sukadana. (ArKus)

Sabtu, 29 Oktober 2022

RAIH 2 KEMENANGAN BERUNTUN, LANGKAH SEMAKIN ELEGAN


    Berjuang di bawah terik matahari ternyata tidak melunturkan semangat dan bedak bu Erik, Heni, Eka dan Susi dalam berjuang mempersembahkan yang terbaik bagi SMANTANA. Di dukung dengan kepaduan punggawa putra yakni Pak Mardi, Ardi K, Dian dan Oji memberikan hasil yang terbaik yang bisa dipersembahkan buat para fans. 

    Sabtu (29 Oktober 2022) T-VOSA (Tim VOli SmantanA) meraih kemenangan keduanya setelah berhasil menaklukan tim voli dari SDN 16 Tambak Rawang. Lawan kali ini bukan kaleng-kaleng guys!! Berlangsung di Lapangan Voli SMPN 1 Sukadana pada pukul 14.00 WIB, laga berlangsung begitu panas. Kedua tim saling beradu skill, namun berkat kesolidan dan susah payah tim akhirnya T-VOSA merebut set pertama dengan skor 25 - 21. Keseruan pertandingan berlanjut di set kedua dengan diakhiri skor yang sama yakni 25 untuk T-VOSA dan 21 untuk lawan. Pak Ardi K, juga menuturkan bahwa tim sangat bersyukur dengan Smash yang berhasil dilakukan bu Eka.

Lihat sobat, betapa panasnya cuaca saat itu. Terbaiklah T-VOSA!

    Ya ampun sobat!!😱. emang rugi kalau tidak ikut nonton. Dari skor saja sudah terlihat saling kejar. "Bu Eka yang buat menang nih" tutur Bu Hesti yang menyaksikan pertandingan secara live untuk menghibur seluruh punggawa T-VOSA setelah berpanas ria ditengah lapangan dan dibawah tekanan lawan. Salah satu punggawa juga memberikan komentar terkait kemenangan saat pertandingan pertama yang lalu, dimana T-VOSA terpaksa diseret ke set ketiga karena kedua tim bisa memenangi masing-masing 1 set. Pertandingan pertama saat itu mempertemukan tim kesayangan kita dengan tim dari SDN 5 Sukamaju pada Kamis (27 Oktober 2022) lalu. Lawan yang cukup tangguh.  

Selebrasi kemenangan pertama

 Bersamaan dengan kabar gembira ini, kami izin menyampaikan sedikit informasi bahwa dalam perjalanan pulang dari Lapangan, bu Erik terjatuh saat mengendarai sepeda motor di area jalan penuh lubang (Pasar Gemuruh, Sukadana). Telah dikonfirmasi bahwa beliau mengalami lebam pada kaki dan beberapa kerusakan pada motor. Kita doakan sama-sama yuk, semoga kepala sekolah kita yang selalu bersemangat ini, segera diberikan kesembuhan, sehingga bisa lanjut bermain pada game berikutnya. (CM87)  

Senin, 24 Oktober 2022

SIAP BANTARA!

 


    Semanjak diguyur hujan sejak malam harinya. Perasaan khawatir menyelimuti para peserta. Harap-harap cemas akankah bisa melaksanakan PERSARI pertama setelah 3 tahun duduk di bangku SMA. Persiapan yang matang telah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya. Keesokan harinya, tibalah saat pelaksanaan yang dinanti, kondisi cuaca tergolong mendung, namun ternyata tidak melunturkan antusias peserta sama sekali. Melihat kondisi lapangan yang tergenang air hujan, peserta malah semakin bersemangat. 

    Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan untuk pelaksanaan pelantikan PENEGAK BANTARA pertama yang ada di pangkalan SMANTANA. Terdapat 13 orang calon BANTARA yang mengikuti kegiatan ini dengan sukarela tanpa paksaan. Kak Chandra menjelaskan bahwa proses terpilihnya 13 orang ini dimulai dari pendaftaran dan izin orang tua. Tidak ada pilih kasih atau tindakan yang tidak jujur lainnya.

    Jum'at 21/Okt/2022, sekitar pukul 07.00 pagi, peserta mulai berkumpul di halaman tengah SMANTANA. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama. Setelah berdoa, kakak pembina mulai melakukan cek kelengkapan peserta. Pada saat itu, peserta terlihat belum siap dan tidak fokus, sehingga diberikan aktivitas pemanasan. 

    Keseruan mulai terasa ketika para peserta harus menyelesaikan misi pertama di pos pertama. Kak Dithian bertugas pada pos ini. Peserta harus menjaga kekompakan, kerjasama, fokus, keseimbangan, ketenagan dan tentunya tidak takut basah. Peserta yang dibagi menjadi 3 kelompok harus memindahkan air dari orang pertama di depan, kemudian berlanjut ke orang kedua hingga orang paling belakang dengan misi air tersebut tidak boleh tertumpah. 

 
    Keseruan semakin bertambah di Pos kedua oleh kak Reco, dengan halang rintang yang memerlukan keberanian dan tidak takut kotor. Tantangannya adalah melewati tali tanpa boleh tersentuh bagian tubuh dan pakaian peserta. Tanpa diduga, kemampuan peserta sungguh luar biasa. Kotor bukanlah hal bisa menggoyahkan semangat mereka. Satu per satu berhasil melewati halangan dengan saling membantu. 

    Halang rintang terakhir pada pagi itu adalah ide dari Kak Alfarizi selaku penjaga pos. Tantangannya adalah melewati genangan air dengan berjalan diatas bambu. Keseimbangan dan kerjasama merupakan hal paling penting yang diperlukan dalam menyelesaikan misi ini. Setelah beberapa kali gagal, peserta mampu mengamati dan berinisiatif mencari solusi. Panitia selalu memberikan opsi keringanan kepada para peserta, barangkali ada peserta yang tidak menyanggupi untuk melewati tantangan yang diberikan. Tapi ternyata semua tantangan berhasil disikat oleh para peserta. 



  Setelah berhasil melintasi 3 halang rintang, para peserta berlanjut ke tantangan berikutnya yang semakin asyik, yaitu pendirian tenda. Tenda tidak boleh sembarang berdiri, karena tenda tersebut yang akan menjadi tempat istirahat dan makan siang peserta di masing-masing kelompok. Kali ini dinamika kelompok semakin terlihat. Adu argumen dan kecepatan membuat susana semakin seru. Dalam kondisi basah dan dikejar waktu, peserta harus berpikir, bergerak secepat mungkin agar tenda berdiri tepat waktu. "Kekurangan bahan? pikirkan sendiri".

    Setelah tenda siap, berikutnya adalah waktu untuk tantangan memasak. Peserta tidak akan makan siang, kecuali dengan masakan yang mereka masak sendiri. Upss sebentar guys! lupakan kompor gas, panci dan cooking utensils lainnya. Peserta harus belajar untuk bertahan hidup, dengan memasak dari bahan dan alat yang ada. Tungku mulai disusun dari batu, kayu bakar mulai dipilih yang kering. Kami sangat bersyukur, cuaca sangat mendukung seluruh kegiatan terutama tantangan memasak. 

    Sekitar pukul 11.00 WIB, para peserta putra wajib mandi sebersih-bersihnya karena akan melaksanakan ibadah sholat Jum'at di Mesjid Semanjak, sedang yang putri melaksanakan sholat Zuhur di sekolah. Sekitar 2 jam waktu yang diberikan panitia untuk ISHOMA (Istirahat, Sholat dan makan), dimanfaatkan oleh peserta untuk menyantap hidangan hasil jerih payah sendiri. Lupakan sejenak sayur dan lauk lezat yang ada di rumah, karena peserta harus belajar bertahan hidup dan mensyukuri apa yang ada dari hasil usaha sendiri. 


    Setelah istirahat sejenak, Kakak Pembina mulai mengumpulkan kembali peserta. Kali ini kegiatannya adalah bakti sosial. Ini merupakan simulasi untuk kecakapan membangun dan berbakti pada masyarakat. Peserta Putra bergotong royong membangun lantai tempat wudhu pria, sedang yang putri membersihkan tempat wudhu perempuan. 


    Sambil menunggu waktu sholat ashar tiba, para peserta putri memanfaatkan waktu untuk mengasah kecakapan tentang semaphore yang di dampingi oleh kak Sari. Tiba saatnya sholat Ashar, semua peserta dan panitia sholat berjama'ah di aula SMANTANA. Setelah sholat, kegiatan berikutnya adalah simulasi terkait prosesi adat pelantikan Bantara. Ini merupakan pertama kalinya para peserta diberikan gambaran tentang adat pelantikan. Pada sesi ini, Kak Yo' selaku Pelatih Utama Pramuka SMANTANA, terjun secara langsung untuk membimbing. 

 Sekitar pukul 16.00 WIB, saatnya momen keakraban antara peserta dan panitia. Sesi ini dibuat lebih santai untuk melepas lelah seharian sambil menikmati bubur kacang hijau yang di sajikan oleh kak Heni. 
    Demikianlah cerita kami dari calon Bantara SMANTANA. Kami memohon doa sahabat semua,agar proses pelantikan nanti berjalan sesuai yang diharapkan. Pesan kami kepada adik adik kelas, Jangan Takut dan Jangan malas PRAMUKA. Banyak hal yang seru dan bermanfaat yang bisa kita dapatkan di Kepramukaan. Salam Pramuka ! (CM87)








Kamis, 20 Oktober 2022

NASEHAT BU ERMA



    Siapa yang tidak mengenali ibu Erma di SMANTANA, beliau adalah sosok yang sangat baik, ramah,dan lemah lembut dan akrab di mata siswa. Nah pada pembiasaan 18 Oktober lalu beliau memberikan nasehat kepada para siswa. Kali ini penulis berkesempatan untuk mencoba tugas pertama sebagai anggota program TULUS untuk menuliskan apa yang sudah di sampaikan oleh bu Erma. Beliau juga banyak sekali berbagi hadiah kepada siswa yang sangat semangat dan aktif untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Sobat, berikut yang bisa saya rangkum.

DAMPAK POSITIF PENGGUNAAN SMARTPHONE BAGI SISWA
    Smartphone atau yang biasa kita kenal dengan handphone merupakan alat telekomunikasi elektronik dua arah yang bisa di bawa kemana mana dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan pesan berupa suara maupun tulisan. Pengertian tersebut merupakan pengertian handphone secara umum dalam keseharian kini manusia hampir tidak bisa lepas dari handphone.

 Berikut damapak positifnya ya sobat: 
  1. Memudahkan untuk berkomunikasi misalnya digunakan dalam grup informasi dari wali kelas ada dalam grup,
  2. Sebagai media huliburan seperti mendengarkan musik, 
  3. Meningkatkan pengetahuan, 
  4. Meningkatkan kenyamanan dalam belajar,
  5. Tersedianya teknologi yang canggih
  6. Mempertahankan kemampuan untuk mengginggat,karena dengan adanya aplikasi,
  7. Kemampuan untuk mengatur waktu contoh :alarm untuk menggingatkan waktu.
    Demikian rangkuman yang dapat saya tuliskan pada kesempatan ini, saya selaku penulis meminta maaf jika ada kekurangan dan ada salah ketikan. Kami dari tim TULUS, meminta dukungan dari sobat SMANTANA agar bisa menjadi lebih baik dalam menyajikan bacaan bagi sobat semua. (IRNI YASNI) 
 
Tentang penulis
Nama     : Irni Yasni
TTL         : Pelerang, 23 Agustus 2005
Hobi        : Olahraga dan memasak
Kalimat motivasi:
Cita cita bukan seberapa tinggi dan seberapa besar tapi seberapa keinginanmu untuk meraihnya dan mengejarnya setinggi langit!


Rabu, 19 Oktober 2022

STOP BULLYING !!

A. Pengertian Bullying

Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psikologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus. Terdapat beberapa jenis-jenis bullying. Bullying dapat berbentuk tindakan fisik dan verbal yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Barbara Coloroso membagi jenis-jenis bullying kedalam empat jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar, kasak kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari keempat jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.

2. Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas. Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut. 

3. Bullying secara relasional atau sosial; adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar. 

4. Bullying elektronik/cyber; merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.


B. Sebab-sebab dan Dampak Negatif Bullying

Berikut sebab-sebab munculnya perilaku bullying:

1. Bullying terjadi karena tradisi turun temurun dari senior.

2. Keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan perlakuan yang sama. 

3. Perasaan ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior).

4. Kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan diharapkan.

5. Dorongan untuk mendapatkan kepuasan.

6. Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (gank).


Berikut dampak negatif bullying bagi orang yang menjadi korban:

1. Terganggu fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan sebagainya.

2. Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah, tertekan dan gejala tekanan psikis lain.

3. Pergaulan sosial terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup. 

4. Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa mengerjakan tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.

Efek dari bullying di Sekolah

Penindasan memiliki efek jangka panjang pada korban dan si penindas itu sendiri. Untuk korban, perlakuan itu merampas rasa percaya diri mereka. Untuk pelaku bullying, efeknya adalah menjadi kebiasaan dan kenikmatan untuk meningkatkan ego mereka. Ketakutan dan trauma emosional yang diderita si korban dapat memicu kecenderungan untuk putus sekolah. Beberapa anak-anak yang terbiasa melakukan bullying di sekolah akhirnya dapat menjadi orang dewasa yang kejam atau penjahat.

Apa yang Perlu Diperhatikan...

Korban tidak akan mengeluh karena takut menerima reaksi dari si pengganggu. Namun, mereka biasanya menunjukkan beberapa gejala seperti di bawah ini:

1. Kesulitan tidur.

2. Kesulitan menaruh perhatian di kelas atau kegiatan apapun.

3. Sering membuat alasan untuk bolos sekolah.

4. Tiba-tiba menjauhkan diri dari aktivitas yang disukai sebelumnya seperti naik bus sekolah atau mengunjungi tempat bermain.

5. Tampak gelisah, lesu dan putus asa terus-menerus.

C. Bagaimana Mencegah dan Melawan Bullying

Untuk mencegah agar kita tidak menjadi korban tindakan bullying antara lain yang dapat kita lakukan adalah:

1. Hindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang berlebihan.

2. Jangan sendirian terutama di tempat sepi.

3. Hindari cari gara-gara dengan pelaku bullying.

4. Jangan berada di dekat dengan orang yang suka melakukan tindakan bullying atau berada di sekitar mereka.

5. Kenali dan perhatikan pelaku bullying.

6. Jangan ikut-kutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.


Sedangkan untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai berikut:

1. Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukkan ketahanan diri bahwa kita tidak mau mengganggu dan diganggu.

2. Bersikap tenang saat ada yang mengganggu.

3. Jangan biarkan emosi terpancing.

4. Jika melihat ada teman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan.

5. Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil mencari pertolongan.

6. Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan, laporkan pada orang tua, guru atau pihak berwajib.


Terkait dengan bullying diatur dalam Pasal 76C UU No.35 Tahun 2014 yang berbunyi: Setiap Orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak.”

Sementara, sanksi pidana bagi orang atau pelaku kekerasan/peganiayaan yang melanggar pasal di atas ditentukan dalam Pasal 80 UU 35 tahun 2014:
(1) Setiap Orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76C, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp72 juta.
(2) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), luka berat, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp100 juta.
(3) Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mati, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp3 miliar.
(4) Pidana ditambah sepertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat apabila yang melakukan penganiayaan tersebut orang tuanya.

Selasa, 18 Oktober 2022

PEMBIASAAN BU HESTI

    "Sabar" adalah sebuah kata yang biasa kita dengar, tulis dan ucapkan dalam kehidupan kita sehari hari. Banyak yang mengatakan bahwa sabar itu mudah untuk diucapkan namun sulit untuk dilakukan. Nah, Sobat SMANTANA! pernahkah kalian berada dalam keadaan yang sulit? Apa yang sobat lakukan saat itu? Tentunya berusaha, bersabar dan berdoa kan? Kali ini bu Hesti akan mengingatkan kita tentang manfaat dari bersabar. Narasumber kita kali ini merupakan wanita kelahiran Kabupaten Sintang. Beliau mengenyam pendidikan S1 Pendidikan Bimbingan dan Konseling di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Pontianak. Pernah belajar di SMAN 3 Ketapang, bersama bapak Mardiansyah dan Ibu Dahlia. Beliau sangat hobi menyanyi hinga kini. Beliau adalah ibu Hesti Pertiwi, S.Pd. 

    Berikut ini penulis mencoba untuk berbagi tentang apa yang bu Hesti sampaikan saat pembiasaan lalu. Beliau memulai dengan sebuah pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh siswa. Mengapa harus bersabar? Kurang sabar membuat kita banyak dan suka mengeluh.

    Secara pengertian, sabar mungkin bisa kita artikan sebagai suatu cara dalam  mengendalikan emosi. Tahukah kalian bahwa ekspresi dan kegembiraan juga harus kita kendalikan. Jika kita tidak mampu bersabar, berarti kita tidka mampu mengendalikan emosi kita. Banyak hal negatif yang bisa terjadi, kala kita tidak mampu mengendalikan emosi kita. Marah, mengamuk, memukul bahkan melakukan tindakan bunuh diri merupakan hal negatif yang sangat mungkin terjadi jika kita tidak mampu bersabar. 

Ibu Hesti mengingatkan bahawa sabar sangat penting dan banyak manfaatnya. Berikut diantara manfaatnya ya sobat. 

  1. Membuat kita menjadi lebih banyak bersyukur 
  2. Menjadi mengerti tentang kehidupan
  3. Menjadi pribadi yang optimis 
  4. Terhindar dari sifat mengeluh 
  5. Pergaulan akan lebih mudah

Pada akhir sesi, beliau berpesan kepada kita semua "Jadi jangan lupa bersabar!!"

Tentang penulis

Nama    : Ani Ulan Sari

TTL        : Sukadana,24 Desember 2007

Hobi      : Menonton,membaca novel



Kalimat Motivasi  : tiada kata menyerah sebelum mencapai tujuan

Tugas Besar Seorang Guru

Peran besar guru dalam membentuk karakter siswa


Di dalam Undang-Undang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru adalah seorang pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah. Diharapkan seorang guru mampu mempersiapkan siswanya sehingga kelak menjadi manusia susila yang dapat diharapkan membangun dirinya dan juga membangun bangsa dan Negaranya.

Tugas Guru


Tugas guru dapat dibagi menjadi dua yaitu tugas umum dan tugas khusus. Secara umum, tugas Guru adalah mendidik. Mendidik sendiri dapat dimaknai sebagai rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, membentuk contoh dan membisakan siswa.

Tugas khusus guru secara garis besar ada 3. Yaitu sebagai pengajar, pendidik, dan pemimpin.

1. Guru sebagai pengajar

Guru sebagai pengajar (instruksional) maksudnya adalah seorang guru bertugas merencanakan program pengajaran, melaksanakan program yang telah disusun, dan melaksanakan penilaian setelah program itu dilaksanakan.

2. Guru sebagai pendidik

Guru sebagai pendidik (edukator). Tanggung jawab guru adalah mengarahkan peserta didik atau siswanya pada tingkat kedewasaan yang berkepribadian sempurna. Dengan demikian mereka dapat menjadi insan mandiri, berakhlak mulia, dan dapat memberikan kontribusi pada bangsa dan negara.

3. Guru sebagai pemimpin

Guru sebagai pemimpin artinya seorang guru memiliki tugas untuk memimpin dan mengendalikan diri sendiri, peserta didik dan masyarakat sekitarnya. Hal ini juga berkaitan dengan upaya pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan, partisipasi atas program yang dilakukan.

Peran Guru

Peran dan tugas guru tidak dapat dipisahkan. Keberhasilan seorang guru juga ditentukan oleh keberhasilannya dalam menjalankan tugas guru dan juga fungsi guru. Selain itu kompetensi guru juga turut andil dalam kesuksesan guru dalam melaksanakan peranannya.

Perkembangan dalam dunia belajar-mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk selalu meningkatkan peranan dan kompetensinya. Seorang guru yang kompeten akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan juga mampu mengelola kelasnya dengan lebih baik sehingga hasil belajar siswanya berada pada tingkat optimal.

Beberapa peranan guru yang dianggap paling dominan dapat diklasifikasikan dalam daftar berikut ini:

1. Sebagai Organisator

Sebagai seorang guru, Guru mempunyai peran untuk menciptakan proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral (kepada sasaran didik, juga kepada Tuhan yang menciptakannya). Oleh sebab itu peran guru tidak boleh dilakukan seenaknya saja.

2. Sebagai Demonstrator

Guru sebagai demonstrator dan pengajar maksudnya tugas seorang guru harus menyampaikan konsep materi yang diajarkan kepada siswa dengan baik. Oleh karenanya, Guru harus senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta selalu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.

Bagaimana caranya? Ya dengan tidak berhenti belajar, sebagaimana pepatah menyebutkan bahwa "Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan." Karena pada hakikatnya seorang guru adalah juga seorang pelajar. Hal ini berarti bahwa Guru harus belajar secara terus-menerus untuk memperkaya diri dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengajar dan demonstrator yang mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis sehingga apa yang disampaikan itu betul-betul dimiliki oleh anak didik.

3. Sebagai Pengelola kelas

Kewajiban guru dalam peranannya sebagai pengelola kelas adalah untuk menciptakan lingkungan belajar serta mengorganisasikan lingkungan sekolah. Lingkungan ini diatur dan diawasi sedemikian rupa supaya kegiatan belajar mengajar menjadi lebih terarah pada tujuan-tujuan pendidikan.

Pengawasan Guru pada lingkungan belajar ikut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan belajar yang baik  dapat memberikan tantangan dan merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa aman dan juga kepuasan saat mencapai tujuannya.

Cara mengelola kelas yang baik adalah dengan menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar supaya semua siswa dapat mencapai hasil yang baik. Dengan demikian seluruh siswa dapat mengembangkan dirinya.

4. Sebagai Fasilitator

Guru sebagai fasilitator artinya Guru harus mampu memfasilitasi pembelajaran supaya seluruh siswa dapat terlibat secara aktif. Dengan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar, Guru harus dapat membuat para siswa memperoleh pengalaman yang otentik. Hal ini sangat sesuai dengan falsafah pendidikan era 4.0 yang mengedepankan student centered method atau pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dengan menjadi fasilitator yang baik, siswa kan menjadi aktif dalam belajar dan dapat menggali semua potensi besar yang mereka miliki.

5. Sebagai Mediator

Guru sebagai mediator membuat Guru harus mampu menjadi perantara dalam hubungan antar manusia. Untuk itu, Guru harus terampil menggunakan pengetahuan tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi supaya dapat menciptakan kualitas lingkungan yang interaktif secara maksimal. Selain itu, Guru harus dapat menjadi mediator yang menjembatani siswa dengan pengetahuan yang diajarkannya. Hal ini dapat dilakukan dengan gaya komunikasi atau pemanfaatan media-media belajar yang sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai mediator, ada tiga macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh Guru, yaitu: mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik, mengembangkan gaya interaksi pribadi, dan menumbuhkan hubungan positif dengan para siswa.

6. Sebagai Motivator

Tugas-tugas guru sebagai motivator adalah membangkitkan siswa dalam belajar dan juga keinginan untuk meraih cita-citanya. Hal ini dapat dilakukan misalnya Ketika dalam proses belajar mengajar siswa mengalami kesulitan atau kendala dalam belajar. Tugas guru adalah memberikan semangat pada siswa supaya selalu kuat menghadapi tantangan yang ada di depan mata dan tidak mudah menyerah atau putus asa

7. Sebagai Inspirator

Guru sebagai inspirator harus mampu memberikan inspirasi bagi kemajuan belajar siswanya. Guru harus menjadi sumber inspirasi bagi siswa tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam bidang non akademik khususnya karakter. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik dan juga memberikan teladan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

8. Sebagai Klimator

Guru sebagai klimator maksudnya adalah seorang guru harus mampu menciptakan iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan di kelas. Jangan sampai siswa merasa sia-sia dalam belajar karena tidak dapat memetik hikmah dari pelajaran yang dipelajarinya dalam kelas.

9. Sebagai Informator

Guru sebagai informator berarti harus dapat menjadi sumber informasi kegiatan akademik maupun umum yang kredibel. Hal ini hanya dapat dilakukan jika seorang guru selalu berusaha meningkatkan kompetensi profesionalnya dari waktu ke waktu.

10. Sebagai Inisiator

Guru sebagai inisiator harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Ada banyak permasalahan yang dihadapi dalam dunia Pendidikan. Guru harus turut serta menyumbangkan pemikiran dan juga ide-ide brilian sehingga permasalahan dalam pembelajaran dapat terpecahkan.

11. Sebagai Kulminator

Guru sebagai kulminator menghendaki seorang guru menjadi sosok yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi). Dalam rancangan pembelajaran yang disusunnya, guru harus memastikan siswa melewati tahap kulminasi, yaitu suatu tahap yang memungkinkan setiap siswa mengetahui kemajuan belajarnya.

12. Sebagai Evaluator

Guru sebagai evaluator mengharuskan Guru untuk merancang instrumen evaluasi dan juga melakukan interpretasi pada hasil evaluasi. Bagi seorang guru, kegiatan evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan selalu cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian yang kemudian dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan jika diperlukan.

Demikian tugas dan peran besar seorang guru dalam Pendidikan. Jangan patah semangat, luruskan niat dan tegakkan tekad untuk mendidik generasi hebat yang akan menebar manfaat.

Senin, 17 Oktober 2022

PERINGATI HARI CUCI TANGAN SE-DUNIA 2022


 "Ayo biasakan cuci tangan!" Kalimat tersebut di ucapkan dengan lantang oleh enam pemuda di pagi hari Sabtu nan gerimis. Sobat SMANTANA, pada hari Sabtu lalu (15/10/22) kita telah memperingati hari cuci tangan sedunia. Peringatan ini didasari oleh surat resmi dari Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang peringatan hari cuci tangan se dunia.  
  1. Bahwa setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia, sejalan dengan hal tersebut  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mencanangkan gerakan sekolah sehat yang memiliki visi dan misi untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat dan berkarakter dengan tema "Bersatu Untuk Tangan Bersih Sehat".
  2. Bahwa salah satu untuk mewujudkan visi misi tersebut adalah dengan melakukan praktik cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sesering mungkin untuk mencegah penyakit.   
    Ibu Rita Hastarita, S.Sos.,M.Si. selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat menindaklanjuti surat tersebut dengan memberikan surat Himbauan kepada seluruh SMA & SMK tertanggal 14 Oktober 2022 untuk melaksanakan kegiatan cuci tangan bersama pada tanggal 15 Oktober 2022. 

Siswa SMANTANA sedang mencuci tangan pakai sabun

    Penulis menghimbau agar kita semua selalu membiasakan hidup bersih seperti mencuci tangan pakai sabun setiap hari. Jangan hanya hidup bersih pada saat momen tertentu saja seperti saat peringatan Hari Cuci Tangan  Sedunia. Mari biasakan hidup bersih mulai dari diri sendiri di hari ini hingga nanti. (CM87)

Minggu, 16 Oktober 2022

"KEMESRAAN INI, JANGANLAH CEPAT BERLALU"

 


"KEMESRAAN INI, JANGANLAH CEPAT BERLALU" begitulah lirik dari tembang lawas yang menemani kebersamaan keluarga besar SMANTANA saat itu. Hari ini genap satu minggu setelah kebersamaan itu, memang benar bahwa waktu terasa begitu cepat berlalu. Saat ini kita kembali lagi dalam kesibukan dan rutinitas seperti sedia kala. 

Pak Reco ternyata lebih memilih makan HP dari pada makan ikan
    Mungkin terlalu cepat untuk dikenang, namun terlalu sayang untuk dibuang. Melalui tulisan ini penulis ingin menjaga rasa saling memiliki diantara kita. Kebersamaan di hari Sabtu 16 Oktober 2022 di Pantai Pasir Mayang adalah momen yg tak pernah terlupakan, dibawah rintiknya air hujan yang syahdu menambah keharmonisan dalam kebersamaan pagi itu.

Yang kerja cuma 3 orang, yang befoto hitunglah sorang ye..😌😂

Keluarga besar SMANTANA berkumpul dalam canda untuk bakar ikan, makan bareng dan seru-seruan bareng. Momen pagi itu adalah moment pertama kalinya bersatu di alam terbuka bersama kepala sekolah baru. Acara keluarga besar SMANTANA ini akan menjadi momen tak terlupakan, dalam kebersamaan yang menunjukkan bahwa kami selalu kompak dan selalu siap bekerjasama dalam memajukan sekolah yang kita cintai bersama.

Bergulat dengan asap, Pak Alfarizi dan Bu Susan berada dalam tekanan mandor

Selain bertujuan untuk silaturahmi bersama keluarga besar SMANTANA, momen ini juga untuk menghilangkan kepenatan akan tugas-tugas yang sudah dilalui, meski tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak tugas yang akan jadi PR dalam memajukan Pendidikan di SMANTANA .

Sempat dicurigai hendak membakar pondok,
kedua pria ini ternyata mau bakar sosis

    Harapan Penulis, agenda ini akan menjadi rutinitas sebagai wadah silaturahmi dan refresing utk sama-sama berbagi keseruan dalam Kebersamaan karena kami SMANTANA akan BANGKIT Lebih HEBAT.( Arini77 ) 

Mempererat Silaturahmi dengan “Bakaran” Ala Keluarga Besar Smantana

 

Setelah melaksanakan rutinitas keseharian dan berbagai kegiatan, baik yang diadakan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, keluarga besar Smantana meluangkan waktu sejenak untuk mempererat silaturahmi dengan mengadakan rekreasi bersama di pantai Pasir Mayang pada hari Sabtu, tanggal 15 Oktober 2022 dari pagi hingga siang hari. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala sekolah, guru, staf, mahasiswa PLP Smantana beserta keluarga. 

Salah satu tujuan diselenggarakan rekreasi yaitu menjalin kebersamaan untuk memperkuat tali silaturahmi seluruh keluarga besar Smantana. Menurut bu Erma salah satu guru di Smantana, "Kegiatan seperti ini harus sering-sering dilaksanakan, karena silaturahmi dapat membuat keluarga besar Smantana semakin kompak dan solid”. Harapannya agar seluruh personil Smantana senantiasa memperkuat keakraban, selalu berjalan beriringan tanpa adanya kendala apapun untuk terwujudnya sebuah makna kebersamaan.

Keseruan makan siang bersama keluarga besar Smantana semoga penuh keberkahan. Kebersamaan kami, diawali berkumpul bersama di salah satu saung yang ada di pantai Pasir Mayang pada pukul 08.00 WIB. Walaupun hanya pertemuan yang sangat sederhana dengan menggelar tikar di saung yang tidak terlalu luas namun demikian tidak mengurangi kebahagiaan dan keceriaan dari hampir semua keluarga besar Smantana. 

Walaupun cuaca kurang bersahabat, awan mending diiringi dengan gerimis tetapi tidak menyurutkan semangat solidaritas kami untuk berkumpul bersama. Keseruan kami semua diawali dengan mempersiapkan peralatan dan bahan-bahan “bakaran” yang lumayan lama dikarenakan tempurung kelapa untuk “bakaran” dalam keadaan lembab sehingga kami perlu waktu lebih lama dan trik-trik khusus agar bara api tetap terjaga. Diantaranya dengan menyiapkan kipas angin portable, maupun peralatan lainnya yang mendukung dalam proses selama pembakaran ikan, sosis, dan tempe bacem. Dan pastinya selama proses “bakaran” yang memakan waktu beberapa jam harus siap beradu perang dengan kepulan asap yang memedihkan mata dan saluran respirasi. Setelah sekian jam berjibaku dengan penuh semangat perjuangan dalam bakar membakar aneka menu hidangan, sampailah kepada saat yang dinantikan. Yaitu acara inti dengan makan siang bersama dengan penuh suka cita keluarga besar Smantana. Alhamdulillah semua menu yang dihidangkan habis tanpa sisa, tidak lupa juga kami membagikan hasil olahan bakaran kami kepada warga sekitar saung yang kami tempati. Dan agenda kami terlaksana sampai pukul 13.00 WIB berjalan dengan lancar diiringi cuaca yang sudah cerah kembali. Sebelum kembali ke rumah masing-masing, tidak lupa kami meluangkan waktu sejenak untuk dokumentasi berupa video dan foto sebagai kenang-kenangan kebersamaan kami dan tidak lupa juga kami semuanya membersihkan lingkungan sekitar dengan membakar limbah yang digunakan selama “bakaran”.

Agenda ini juga sebagai rasa syukur, senang dan bahagia juga ada di dalam hati, melihat semua keluarga besar Smantana gembira dan ceria, paling tidak sebagai bentuk untuk menyemangati diri sendiri maupun rekan-rekan dari rutinitas keseharian yang padat. (ErRos)


Jumat, 14 Oktober 2022

PEMBIASAAN EDISI IBU SUSI F


Siapa yang tidak mengenali ibu Susi di SMANTANA! Beliau sangat akrab di mata siswa, terutama bagi siswa SMANTANA yang sering berkunjung ke Perpustakaan. Beliau saat ini mengemban tugas sebagai petugas perpustakaan di SMANTANA. Selain itu, beliau juga masih mengampu Bimbingan Konseling untuk kelas 12. Nah Sobat, pada pembiasaan 13 Oktober kemaren beliau memberikan nasehat kepada para siswa pada sesi pembiasaan pagi. Pada saat itu penulis berkesempatan untuk mencoba tugas pertama sebagai anggota program TULUS (TULisan Untuk Siswa) untuk menulis apa yang disampaikan oleh ibu Susi kepada para siswa.  Berikut yang bisa saya rangkum dari nasehat beliau :  

Pentingnya adab.

  • Kita mungkin selalu minta dihargai sebagai teman, seorang anak atau sebagai seorang murid. Namun, ketahuilah bahwa jika kita ingin dihargai atau dihormati maka kita harus terlebih dahulu menghargai orang lain terutama yang lebih tua dari kita.
  • Ketika kita mempunyai adab yang baik maka kita akan dihargai oleh semua orang. Dimana pun kita berada. 
  • Mungkin dalam keseharian kita di sekolah, sering kita temukan teman-teman kita yang bertingkah laku kurang sopan, maka kita sebagai teman harus saling menasehati satu sama lain.

Adab berbicara dengan orang tua. 
  • Bicaralah dengan sopan. Jangan berbicara dengan orang tua seperti berbicara dengan teman. Berbicara dengan sopan kepada orang yang lebih tua merupakan salah satu cara kita untuk menghargai orang lain.    

Adab ketika masuk ke ruangan guru. 
  • Ketika masuk ke ruang guru ucapkan salam terlebih dahulu. Pengucapan salam tentunya menyesuaikan dengan agama dan kepercayaan kita masing-masing. Bagi yg muslim ucapkanlah "Assalamualaikum" sedangkan yg non muslim ucapkanlah selamat pagi atau permisi.     

Jangan sesekali pergi keluar sekolah saat jam sekolah.

  • Tindakan keluar dari sekolah tanpa izin adalah sebuah kesalahan. 
  • Jika kamu ada keperluan, sehingga terpaksa keluar lingkungan sekolah, maka wajiblah bagi kamu untuk meminta izin kepada pak Johan atau guru piket saat itu. 
  • Jangan pernah berbohong ketika meminta izin untuk keluar lingkungan sekolah.
  • "Lupa membawa buku atau tugas dari guru, sehingga harus pulang untuk mengambil barang tersebut" adalah alasan yang tidak akan diberikan izin keluar. SMANTANA menilai bahwa hal tersebut tidak perlu terjadi. seorang siswa yang tugasnya belajar, wajiblah baginya untuk mempersiapkan diri dan perlengkapan pada sore, malam atau pagi sebelum berangkat sekolah. 
Demikian rangkuman yang dapat saya tulis, saya meminta maaf jika terdapat kekurangan. Tetap semangat dalam belajar ✊! 

  


Nama    : Rio Saputa
Kelas     : XI IPS
TTL        : Sedahan, 15 Februari 2005.

Kalimat Motivasi  : Impian tidak dapat terwujud dengan sendirinya, akan tetapi impian akan datang ketika seseorang berusaha untuk meraihnya.






Pengertian Refleksi dan Kenali Manfaatnya dalam Pembelajaran


Refleksi merupakan kata yang kerap didengar saat proses pembelajaran. Refleksi adalah istilah yang dikenal juga sebagai cerminan atau gambaran.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), refleksi adalah gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban atas suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar.

Rabu, 12 Oktober 2022

PEMBIASAAN Edisi 11 Oktober 2022

Nasehat dan motivasi sedang diberikan

    Jam telah menunjukkan pukul 06.45 WIB. Seluruh siswa SMANTANA berbondong-bondong menuju aula. Pemandangan seperti ini adalah hal yang biasa di SMANTANA. Tidak ketinggalan penulis juga ikut menuju aula meski keadaan cuaca pagi itu dingin. Terlihat para siswa sangat antusias untuk menyimak nasehat dan motivasi saat itu. Tidak lama setelah berkumpul dengan rapi, muncul sosok wanita dengan senyum iklas dan tulus menghampiri dan menyapa seluruh siswa. Siapakah dia? Dia adalah sosok inspiratif bagi siswa SMANTANA, beliau adalah Ibu Erik Yuniastuti, M.Pd. kepala sekolah SMANTANA. Pagi itu, beliau akan memberikan beberapa nasehat kepada kami semua.  Pada kesempatan ini melalui program TULUS, penulis mencoba berbagi tantang apa yg ibu Erik sampaikan. Berikut tulisan saya, silahkan dibaca ya teman-teman!    

 *apasih yang perlu kita siapkan ketika musim hujan tiba*

Nah, teman teman sekarang dibeberapa wilayah di Indonesia sedang mengalami musim hujan, tentu musim hujan ini bisa membuat kondisi fisik kita tidak sehat, dan menjadi penghambat bagi teman-teman yang mau mengikuti belajar mengajar disekolah seperti biasanya.

Namun, jangan jadikan musim hujan ini untuk alasan kita tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar disekolahan seperti biasanya.

Nah kita sebagai pelajar harus berjuang untuk bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolahan seperti biasanya.

Yang perlu kita siapkan sebagai pelajar untuk menghadapi musim hujan adalah:

  1. Menjaga kesehatan fisik, agar fisik kita tetap kuat dan bisa mengikut kegiatan belajar mengajar di sekolah seperti biasanya. 
  2. Jajan yang sehat, agar terhindar dari penyakit.
  3. Memakai jaket ketika hujan, namun apabila tidak hujan teman teman tidak boleh menggunakan jaket didalam kelas kecuali teman teman sedang sakit.
Ibu Erik berinteraksi dengan ramah kpd siswa SMANTANA

Ketika musim hujan juga disarankan untuk :

  1. Tidak memakai seragam sekolah ketika mau berangkat sekolah dalam keadaan hujan, simpanlah seragam sekolah didalam tas.
  2. Tidak memakai sepatu dan kaos kaki ketika mau berangkat sekolah dalam keadaan hujan, simpanlah sepatu dan kaos kaki didalam tas atau di dalam kantong agar tidak basah.

Nah itu saja yang bisa saya rangkum dari nasehat ibu Erik kemaren. Semoga bermanfaat untuk teman teman sekalian, tetap semangat dalam belajar meskipun cuaca sedang tidak baik

Profil Penulis

Nama    : Sarmila
Kelas     : XI MIPA

TTL        : Ketapang, 26.september 2005

Hobi      :membaca dan belajar

Kata bijak: 

"jangan lelah mencoba, tidak ad jaminan untuk sukses, tetapi memilih untuk tidak mencoba adalah jaminan kegagalan"





Presente by : TULUS OSIS

Edited by     : CM87


Senin, 10 Oktober 2022

TERIMA KASIH, SEMOGA BERKAH!

Foto kami lampirkan sekedar untuk dokumentasi & laporan.
Tidak ada niat Riya' atau merendahkan pihak tertentu.
    "Terima kasih" adalah kata yang biasa terucap dari beberapa warga yang menerima bantuan sembako dari siswa siswi SMANTANA. Tidak hanya Jumat Berbagi, SMANTANA juga memiliki  program lain yang bersifat pendidikan sosial bagi siswa siswinya. Program tersebut berbentuk sedekah sembako bagi warga sekitar. Ini merupakan program lama dari OSIS SMANTANA yang coba kami aktifkan kembali. Program ini sudah dimulai dari sejak Bang Sajihan menjabat sebagai ketua OSIS. 

2 anggota OSIS SMANTANA sedang menjalankan
program infaq/sedekah Jum'at ke salah satu kelas.

    Sumber dana untuk program ini adalah uang sedekah/infaq dari siswa SMANTANA. Pada setiap Jum'at pagi, setelah pembacaan Surah Yasin berjamaah, beberapa anggota OSIS SMANTANA membawa kotak infaq/sedekah ke kelas-kelas. Uang yang terkumpul dari hasil "kotak infaq" tersebut dipergunakan untuk membeli sembako. Sembako yang telah dibeli, dikemas dalam kantong dan akan dibagikan ke salah satu warga yang dinilai pantas untuk mendapatkan sedekah tersebut. Menurut Syarif Ridohansyah selaku ketua OSIS SMANTANA periode 2022, banyak pembelajaran yang bisa kita ambil dari program berbagi ini, diantaranya siswa bisa belajar bersyukur, berbagi dan berempati terhadap sesama. 

    Sesuai dengan namanya yaitu "infaq/sedekah", maka program ini berjalan secara tidak terikat. Setiap siswa tidak pernah ditentukan jumlah sedekahnya dan tidak pernah diharuskan untuk berinfaq. Semua berjalan berdasarkan pada kesadaran dan niat tulus dari siswa-siswi SMANTANA untuk berbagi mulai dari hal yang mungkin dianggap kecil bagi sebagian orang. Harapan OSIS SMANTANA semoga program ini lebih baik untuk kedepannya.
     OSIS SMANTANA masih berupaya membuat pembukuan yang rapi agar bisa menyajikan jumlah uang infaq yang masuk setiap Jum'atnya. Bapak Chandra Mulyadi menuturkan bahwa " selama ini kami belum melakukan pembukuan yg rapi. biasanya begitu selesai menghitung jumlahnya,  kami langsung membelanjakan uang tersebut, namun sekarang kami mulai menyadari bahwa ini adalah uang titipan dari siswa, sehingga mereka layak untuk tau". Berangkat dari pemikiran itu, maka TIM OSIS SMANTANA mulai belajar cara efektif untuk melaporkan uang infaq tersebut. Kami berharap, kami bisa melaporkannya dalam waktu dekat.  (OSIS SMANTANA)


Presented by :


      


LOKASI SMA Negeri 3 Sukadana

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA