GURU SMAN 3 SUKADANA

Kepala Sekolah, Guru, beserta Staf di SMA Negeri 3 Sukadana Tahun Pelajaran 2021/2022

GURU SMAN 3 SUKADANA

Kepala Sekolah, Guru, beserta Staf di SMA Negeri 3 Sukadana Tahun Pelajaran 2018/2019

PPK SMAN 3 SUKADANA

Gerakan Mencium Tangan Orang Tua Sebelum Berangkat dan Setelah Pulang Sekolah

HINDARI NARKOBA

NARKOBA, Membunuh Anak Negeri, Memusnahkan Generasi

STRUKTUR ORGANISASI SMAN 3 SUKADANA

Tahun Pelajaran 2017/2018

VISI MISI

Visi dan Misi SMA Negeri 3 Sukadana

GURU SMAN 3 SUKADANA

Kepala Sekolah, Guru, beserta Staf di SMA Negeri 3 Sukadana Tahun Pelajaran 2022/2023

PERINGATAN HUT KE-77 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022

Dewan guru SMA Negeri 3 Sukadana pada saat Peringatan HUT RI 2022

PERESMIAN SMAN 3 SUKADANA

Dewan guru bersama Siswa-siswi SMA Negeri 3 Sukadana pada saat Peresmian di Teluk Batang

SMA NEGERI 3 SUKADANA

Tampilkan postingan dengan label Guru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Guru. Tampilkan semua postingan

Selasa, 18 Oktober 2022

Tugas Besar Seorang Guru

Peran besar guru dalam membentuk karakter siswa


Di dalam Undang-Undang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru adalah seorang pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah. Diharapkan seorang guru mampu mempersiapkan siswanya sehingga kelak menjadi manusia susila yang dapat diharapkan membangun dirinya dan juga membangun bangsa dan Negaranya.

Tugas Guru


Tugas guru dapat dibagi menjadi dua yaitu tugas umum dan tugas khusus. Secara umum, tugas Guru adalah mendidik. Mendidik sendiri dapat dimaknai sebagai rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, membentuk contoh dan membisakan siswa.

Tugas khusus guru secara garis besar ada 3. Yaitu sebagai pengajar, pendidik, dan pemimpin.

1. Guru sebagai pengajar

Guru sebagai pengajar (instruksional) maksudnya adalah seorang guru bertugas merencanakan program pengajaran, melaksanakan program yang telah disusun, dan melaksanakan penilaian setelah program itu dilaksanakan.

2. Guru sebagai pendidik

Guru sebagai pendidik (edukator). Tanggung jawab guru adalah mengarahkan peserta didik atau siswanya pada tingkat kedewasaan yang berkepribadian sempurna. Dengan demikian mereka dapat menjadi insan mandiri, berakhlak mulia, dan dapat memberikan kontribusi pada bangsa dan negara.

3. Guru sebagai pemimpin

Guru sebagai pemimpin artinya seorang guru memiliki tugas untuk memimpin dan mengendalikan diri sendiri, peserta didik dan masyarakat sekitarnya. Hal ini juga berkaitan dengan upaya pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan, partisipasi atas program yang dilakukan.

Peran Guru

Peran dan tugas guru tidak dapat dipisahkan. Keberhasilan seorang guru juga ditentukan oleh keberhasilannya dalam menjalankan tugas guru dan juga fungsi guru. Selain itu kompetensi guru juga turut andil dalam kesuksesan guru dalam melaksanakan peranannya.

Perkembangan dalam dunia belajar-mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk selalu meningkatkan peranan dan kompetensinya. Seorang guru yang kompeten akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan juga mampu mengelola kelasnya dengan lebih baik sehingga hasil belajar siswanya berada pada tingkat optimal.

Beberapa peranan guru yang dianggap paling dominan dapat diklasifikasikan dalam daftar berikut ini:

1. Sebagai Organisator

Sebagai seorang guru, Guru mempunyai peran untuk menciptakan proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral (kepada sasaran didik, juga kepada Tuhan yang menciptakannya). Oleh sebab itu peran guru tidak boleh dilakukan seenaknya saja.

2. Sebagai Demonstrator

Guru sebagai demonstrator dan pengajar maksudnya tugas seorang guru harus menyampaikan konsep materi yang diajarkan kepada siswa dengan baik. Oleh karenanya, Guru harus senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta selalu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.

Bagaimana caranya? Ya dengan tidak berhenti belajar, sebagaimana pepatah menyebutkan bahwa "Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan." Karena pada hakikatnya seorang guru adalah juga seorang pelajar. Hal ini berarti bahwa Guru harus belajar secara terus-menerus untuk memperkaya diri dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengajar dan demonstrator yang mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis sehingga apa yang disampaikan itu betul-betul dimiliki oleh anak didik.

3. Sebagai Pengelola kelas

Kewajiban guru dalam peranannya sebagai pengelola kelas adalah untuk menciptakan lingkungan belajar serta mengorganisasikan lingkungan sekolah. Lingkungan ini diatur dan diawasi sedemikian rupa supaya kegiatan belajar mengajar menjadi lebih terarah pada tujuan-tujuan pendidikan.

Pengawasan Guru pada lingkungan belajar ikut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan belajar yang baik  dapat memberikan tantangan dan merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa aman dan juga kepuasan saat mencapai tujuannya.

Cara mengelola kelas yang baik adalah dengan menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar supaya semua siswa dapat mencapai hasil yang baik. Dengan demikian seluruh siswa dapat mengembangkan dirinya.

4. Sebagai Fasilitator

Guru sebagai fasilitator artinya Guru harus mampu memfasilitasi pembelajaran supaya seluruh siswa dapat terlibat secara aktif. Dengan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar, Guru harus dapat membuat para siswa memperoleh pengalaman yang otentik. Hal ini sangat sesuai dengan falsafah pendidikan era 4.0 yang mengedepankan student centered method atau pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dengan menjadi fasilitator yang baik, siswa kan menjadi aktif dalam belajar dan dapat menggali semua potensi besar yang mereka miliki.

5. Sebagai Mediator

Guru sebagai mediator membuat Guru harus mampu menjadi perantara dalam hubungan antar manusia. Untuk itu, Guru harus terampil menggunakan pengetahuan tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi supaya dapat menciptakan kualitas lingkungan yang interaktif secara maksimal. Selain itu, Guru harus dapat menjadi mediator yang menjembatani siswa dengan pengetahuan yang diajarkannya. Hal ini dapat dilakukan dengan gaya komunikasi atau pemanfaatan media-media belajar yang sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai mediator, ada tiga macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh Guru, yaitu: mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik, mengembangkan gaya interaksi pribadi, dan menumbuhkan hubungan positif dengan para siswa.

6. Sebagai Motivator

Tugas-tugas guru sebagai motivator adalah membangkitkan siswa dalam belajar dan juga keinginan untuk meraih cita-citanya. Hal ini dapat dilakukan misalnya Ketika dalam proses belajar mengajar siswa mengalami kesulitan atau kendala dalam belajar. Tugas guru adalah memberikan semangat pada siswa supaya selalu kuat menghadapi tantangan yang ada di depan mata dan tidak mudah menyerah atau putus asa

7. Sebagai Inspirator

Guru sebagai inspirator harus mampu memberikan inspirasi bagi kemajuan belajar siswanya. Guru harus menjadi sumber inspirasi bagi siswa tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam bidang non akademik khususnya karakter. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik dan juga memberikan teladan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

8. Sebagai Klimator

Guru sebagai klimator maksudnya adalah seorang guru harus mampu menciptakan iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan di kelas. Jangan sampai siswa merasa sia-sia dalam belajar karena tidak dapat memetik hikmah dari pelajaran yang dipelajarinya dalam kelas.

9. Sebagai Informator

Guru sebagai informator berarti harus dapat menjadi sumber informasi kegiatan akademik maupun umum yang kredibel. Hal ini hanya dapat dilakukan jika seorang guru selalu berusaha meningkatkan kompetensi profesionalnya dari waktu ke waktu.

10. Sebagai Inisiator

Guru sebagai inisiator harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Ada banyak permasalahan yang dihadapi dalam dunia Pendidikan. Guru harus turut serta menyumbangkan pemikiran dan juga ide-ide brilian sehingga permasalahan dalam pembelajaran dapat terpecahkan.

11. Sebagai Kulminator

Guru sebagai kulminator menghendaki seorang guru menjadi sosok yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi). Dalam rancangan pembelajaran yang disusunnya, guru harus memastikan siswa melewati tahap kulminasi, yaitu suatu tahap yang memungkinkan setiap siswa mengetahui kemajuan belajarnya.

12. Sebagai Evaluator

Guru sebagai evaluator mengharuskan Guru untuk merancang instrumen evaluasi dan juga melakukan interpretasi pada hasil evaluasi. Bagi seorang guru, kegiatan evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan selalu cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian yang kemudian dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan jika diperlukan.

Demikian tugas dan peran besar seorang guru dalam Pendidikan. Jangan patah semangat, luruskan niat dan tegakkan tekad untuk mendidik generasi hebat yang akan menebar manfaat.

Jumat, 14 Oktober 2022

Pengertian Refleksi dan Kenali Manfaatnya dalam Pembelajaran


Refleksi merupakan kata yang kerap didengar saat proses pembelajaran. Refleksi adalah istilah yang dikenal juga sebagai cerminan atau gambaran.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), refleksi adalah gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban atas suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar.

Selasa, 22 September 2020

PENILAIAN

Penerapan kurikulum 2013 di satuan pendidikan sekolah dasar sudah berjalan namun belum sepenuhnya memberikan hasil yang maksimal. Ada berbagai kendala yang dihadapi guru dalam penerapan, salah satunya adalah penilaian. 

Penilaian yang dimaksud adalah bagaimana seorang guru mampu menilai pencapaian kompetensi peserta didik dengan tepat terkhususnya dalam penilaian pengetahuan. Oleh karena itu maka, tulisan ini sangat membantu  guna menjawab pertayaan bagaimana cara dan waktu yang tepat untuk melakukan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.

Sabtu, 13 Juni 2020

Cara Membuat Username Password Guru dan Siswa Aplikasi e-Rapor

Ini yang Harus Diperhatikan saat Instal Aplikasi e-Rapor SMA Versi ...
Di dalam aplikasi e-Rapor, generalisasi data user (pemakai) perlu dilakukan untuk memberikan username dan password standar kepada guru mata pelajaran, wali kelas, guru Bimbingan Konseling, dan peserta didik.

Senin, 18 Mei 2020

Konfirmasi Soal PAS

Silakan konfirmasi soal PAS yg Anda buat sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya

Jumat, 15 Mei 2020

Laporan Kegiatan Pembelajaran Selama Masa Pandemi COVID-19


Silakan diisi formulir berikut sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya

Sabtu, 07 April 2018

Kisah ikan mencari air


Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berkelah di tepi sungai. Si ayah kemudian mengambil bekal air dan meminumnya.

"Segar betul air ni..", si ayah berkata kepada anaknya.
“Air ini ciptaan Allah yang luar biasa, ia boleh menghilangkan dahaga dan menambahkan tenaga. Air adalah sumber kehidupan makhluk yg hidup di muka bumi ini, tanpa air semua makhluk hidup akan mati.”

Pada saat yang sama, seekor ikan mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ia menjadi gelisah dan ingin tahu apakah yang dikatakan air itu, yang kedengarannya segar, ciptaan Allah yang luar biasa, dapat menghilangkan dahaga dan menambah tenaga, dan sumber kehidupan makhluk hidup, serta tanpa air semua makhluk hidup akan mati.

Ikan itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hei, tahukah kamu di manakah air ? Aku telah mendengar perbualan manusia yang luar biasa tentang air.”
Ternyata semua ikan tidak mengetahui di mana air itu, si ikan semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air dan bertemu dengan temannya Si Katak.

Si Ikan bertanyakan hal yg sama kepada Si Katak, “Katak, tahukah kamu di manakah air ?”
Katak pun tertawa dan menjawab , “Tak usah gelisah temanku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu tidak menyedari kehadirannya. Memang benar, air itu luar biasa, sumber kehidupan dan tanpa air kita akan mati. Tetapi untuk mengetahuinya mari ikut aku..", Si katak melompat ke atas daun teratai diikuti oleh ikan.

"Hap...hap...hap aku disini tidak boleh bernafas..", kata ikan, dan ikan pun melompat kembali ke dalam air sungai. Akhirnya ikan tersebut memahami apa itu air, dan air itu memang luar biasa dan sumber kepada kehidupannya.

Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan, mencari ke sana ke mari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal dia sedang menjalaninya dan menyelaminya, bahkan kebahagiaan sedang mengelilinginya sehingga dia sendiri tidak menyedarinya.

Nikmat Allah itu seperti air di sekeliling ikan, sangat banyak meliputi kehidupan kita, sehingga kita terkadang tak sedar bahwa semuanya adalah nikmatNya. Kita mengeluh mendapat musibah, padahal kita tidak pernah bersyukur atas nikmat yang tak terhingga.

Kita merasakan nikmat sehat bila kita sakit,
Kita merasakan nikmat kaya, setelah kita jatuh miskin,
Kita merasakan nikmat kasih sayang setelah orang yg dekat dgn kita tiada,

Seperti ikan merasakan nikmat air ketika dia di daratan.
Firman Allah : “Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).”
( Ibrahim, ayat 34)

Selasa, 20 Maret 2018

Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA N 3 Sukadana



Pada awal mulanya berdiri, SMAN 3 Sukadana dipimpin oleh bapak Drs. I Dewa Gede April Astawa (SMAN 1 Sukadana), sebagai Plt. Kepala SMA Negeri 3 Sukadana. Beliau dibantu oleh beberapa dewan guru seperti : Heru Safi’i, S.Pd (SMKN 1 Sukadana); Rina, S.Pd (SLB Sukadana); Mardiana, S.Pd (SMPN 1 Sukadana); Mastutik Sri Handayani, S.Pd.I (MIN Sukadana); Asmidi, S,Pd  (SMPN 3 Sukadana); Mimi Anggraini, S.PdI Wayan Suartama, S.Pd, dan Fitrah Insan Kamil, S.Kom.
Kemudian pada tanggal 2 Oktober 2014, bergabunglah Bapak Agung Isnu Pradjoko, S.T (sekarang Agung Isnu Pradjoko, M.T) sekaligus menjadi Plt. Kepala SMA Negeri 3 Sukadana yang baru. Beliau bersama Mardiansyah, S.Pd (Kimia) merupakan pindahan dari SMAN 1 Pulau Maya, serta Agus Suratno, S.Pd.I dari SMPN 2 Pulau Maya.

7 Bulan berselang, tepatnya pada tanggal 11 Mei 2015 datanglah beberapa dewan guru yang baru lulus dari tes CPNS dan ditugaskan di SMAN 3 Sukadana yaitu : Dahlia, S.Pd.I (Pendidikan Agama Islam); Hesti Pertiwi, S.Pd (BK); Erma Rosiana, S.Pd (Biologi); Chandra Mulyadi, S.Pd (Bahasa Inggris); Ardi Kusnadi, S.Pd (Matematika); dan Susi F, S.Pd (BK). Bersamaan dengan itu masuklah Nurul Hidayati, S.Pd sebagai Tata Usaha di SMAN 3 Sukadana. Tak lama kemudian, masuk juga guru Bahasa Indonesia yang bernama Heni Susanti Purnamasari, S.Pd (Bahasa Indonesia) dan beberapa guru di awal berdirinya SMAN 3 Sukadana mulai kembali ke tempat tugasnya masing-masing.


Ditahun yang sama, tepatnya pada akhir tahun 2015 secara resmi Pak Agung Isnu Pradjoko, S.T digantikan oleh Bapak Almustahar, S.Pd (yang saat ini sudah menjadi kepala SMAN 1 Sukadana) dan diwaktu yang bersamaan Heni Susanti Purnamasari, S.Pd juga mengundurkan diri. Awal tahun 2016, dibulan Januari masuklah guru baru pengganti Heni yaitu Julianti, S.Pd yang mengampu Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Dan pada 11 April 2016, akhirnya tongkat pertama pembangunan gedung SMAN 3 Sukadana ditancapkan. Disusul pada bulan Agustus 2016 saat penerimaan guru baru dibuka maka di SMAN 3 Sukadana masuklah Eka Sartika, S.Pd ­(Geografi) dan Nurlaila, S.Pd (Sejarah). September 2016, terjadi mutasi besar-besaran yang membuat Hesti Pertiwi, S.Pd dimutasikan ke SMKN 1 Simpang Hilir dan dilain sisi, Sri Harini (SMKN 1 Sukadana) dimutasikan ke SMAN 3 Sukadana menjadi Tata Usaha. Sebulan berlalu, pada Oktober 2016 bangunan SMAN 3 Sukadana pun selesai dibangun dan Kegiatan Belajar Mengajar berpindah ke gedung baru. Kemudian bergabunglah 1 orang lagi guru yaitu Ardiansyah, S.Pd (Sosiologi) disusul pak Johansyah sebagai keamanan. Pada Maret 2017 Hesti Pertiwi, S.Pd kembali bertugas di SMAN 3 Sukadana dan sejak saat itu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di SMAN 3 Sukadana tidak mengalami perubahan untuk beberapa saat.


Tahun 2019 awal, bergabunglah Guru yang baru yaitu Rizky Anggrayni, S.Pd (Ekonomidan pada pertengahan tahun bergabung kembali bu Heni Susanti Purnamasari, S.Pd (Bahasa Indonesia) menyusul lulusnya bu Julianti, S.Pd. menjadi CPNS di SMPN 1 Pulau Maya bersamaan dengan bu Nurul Hidayati, S.Pd. Di awal tahun 2020, masuklah bu Lia Artika, S.Pd. (Fisika) serta bu Sulina sebagai tenaga kebersihan dan awal tahun berikutnya 2021, bu Vioni Dwi Monika, S.Pd (Sejarah) menyusul lulusnya bu Nurlaila, S.Pd. menjadi CPNS di SMPN 5 Teluk Batang.

Pertengahan tahun 2022, pak Almustahar, S.Pd dimutasikan ke SMAN 1 Sukadana dan kepala SMAN 1 Sukadana saat itu yaitu bu Erik Yuniastuti, M.Pd. menggantikan beliau menjadi Kepala SMAN 3 Sukadana. Pada saat kepemimpinan beliau, maka masuklah 2 guru baru lagi yang mengisi kekosongan guru Ekonomi dikarenakan bu Rizky Anggrayni, S.Pd lulus sebagai Guru PPPK di SMKN 1 Ketapang yaitu bu Yani, S.Pd. (Ekonomi) dan pak Ozy Riandahayu, S.Pd (Matematika) menemani pak Ardi Kusnadi, S.Pd sebagai guru Matematika.

Adapun nama-nama PTK yang masih bertugas di SMAN 3 Sukadana Tahun 2022/2023 adalah :
  1. Erik Yuniastuti, M.Pd. (Kepala SMAN 3 Sukadana)
  2. Mardiansyah, S.Pd.
  3. Chandra Mulyadi, S.Pd.
  4. Dahlia, S.Pd.I.
  5. Hesti Pertiwi, S.Pd.
  6. Erma Rosiana, S.Pd.
  7. Ardi Kusnadi, S.Pd.
  8. Susi F, S.Pd.
  9. Ardiansyah, S.Pd.
  10. Eka Sartika, S.Pd.
  11. Heni Susanti Purnamasari, S.Pd.
  12. Lia Artika, S.Pd.
  13. Vioni Dwi Monika, S.Pd.
  14. Yani, S.Pd.
  15. Ozy Riandahayu, S.Pd.
  16. Sri Harini
  17. Sulina
  18. Johansyah

Senin, 19 Maret 2018

Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Sukadana

Sampai saat ini, SMA Negeri 3 Sukadana telah dipimpin oleh 4 orang Kepala Sekolah, berikut nama-namanya :

I Dewa Gede April Astawa




Pada pertama berdirinya, SMA Negeri 3 Sukadana dipimpin oleh Bapak Drs. I DEWA GEDE APRIL ASTAWA sebagai Plt. Kepala SMA Negeri 3 Sukadana. Pria Kelahiran 02 April 1965 tersebut berasal dari Provinsi Jawa Timur, tepatnya Banyuwangi. Beliau dilahirkan di Banyuwangi dan beragama Islam. Berstatus sebagai PNS dengan NIP 196504022000031005, dan diangkat PNS pada tanggal 1 Maret 2000. Pada saat tulisan ini dibuat, beliau bertugas di SMA Negeri 1 Sukadana dan bertempat tinggal di Sungai Mengkuang, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kab. Kayong Utara, Prov. Kalimantan Barat. Berita terakhir beliau telah meninggalkan kita semua pada Hari Sabtu, Tanggal 30 Juli 2022.


Agung Isnu Pradjoko
Selanjutnya Pada tanggal 2 Oktober 2014, SMA Negeri 3 Sukadana dipimpin oleh Bapak Agung Isnu Pradjoko, S.T (Sekarang Agung Isnu Pradjoko, M.T) Sebagai Plt. Kepala SMA Negeri 3 Sukadana. Pria yang lahir di Semarang, 5 April 1979 sebelumnya merupakan Kepala SMA Negeri 1 Pulau Maya sejak 2008. Berstatus sebagai PNS dengan NIP 197904052008031001 dan mulai bertugas sejak tanggal 1 Maret 2008.. Sekarang beliau bertugas di Dinas Pertanian Kab. Kayong Utara dan tinggal di alamat : Jl. Sungai Raya Dalam, Komp.Mitra Indah Utama VIII No: B.15, Kota Pontianak, Indonesia. Pria yang beragama Katholik ini memiliki tiga orang anak laki-laki, dua diantaranya kembar (Fransiskus Arya Sylendra, Fredrick Aditya Sylendra) dan yang ketiga bernama Gregorius Tristan Sylendra, hasil pernikahan beliau dengan seorang wanita yang bernama Emilia Amran sejak 8 Juli 2007.


Almustahar
Kemudian pada tanggal  22 Desember 2015, SMA Negeri 3 Sukadana dipimpin oleh Bapak Almustahar, S.Pd. Beliau merupakan Kepala SMA Negeri 3 Sukadana pertama yang berstatus definitif (dua pendahulunya Plt). Beliau dilahirkan di Sukadana, pada tanggal 8 November 1981. Sebelum bertugas di SMA Negeri 3 Sukadana, beliau merupakan Kepala SMA Negeri 4 Simpang Hilir. Berstatus sebagai PNS dengan NIP 198111082006041011 dan bertugas sejak 1 April 2006. Beliau Beralamat di Jl. Tanjung Pura, Desa Sutera, Kec. Sukadana, Kab. Kayong Utara, Prov. Kalimantan Barat. Pria yang beragama Islam ini, memiliki 3 orang anak perempuan (Azma Fadhilla, Syahara Madina, dan Aina Thalita), dengan seorang istri yang bernama Isilawati. Untuk saat ini, beliau merupakan Kepala SMA Negeri 1 Sukadana.

Erik Yuniastuti

Terakhir pada tanggal 20 Juni 2022, SMA Negeri 3 Sukadana dipimpin oleh Ibu Erik Yuniastuti, M.Pd. Beliau merupakan Kepala SMA Negeri 3 Sukadana pertama yang wanita. Beliau dilahirkan di Banyumas, pada tanggal 13 Juni 1981. Sebelum bertugas di SMA Negeri 3 Sukadana, beliau merupakan Guru di SMA Negeri 1 Teluk Batang, Kepala SMA Negeri 1 Seponti dan terakhir Kepala SMA Negeri 1 Sukadana. Berstatus sebagai PNS dengan NIP. 198106132005022004 dan bertugas sejak 1 Februari 2005. Beliau Beralamat di Jl. Bhayangkara, Desa Sutera, Kec. Sukadana, Kab. Kayong Utara, Prov. Kalimantan Barat. Wanita yang beragama Islam ini, memiliki 3 orang anak lelaki (Haikal Qori Al Fariq, Ronald Qori Al Farizy, Abizar Qori Al Fatih), dengan seorang suami yang bernama Sabandi. Sampai saat ini, beliau masih merupakan Kepala SMA Negeri 3 Sukadana.

LOKASI SMA Negeri 3 Sukadana

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA